Mudik Dengan Motor; Siapkan Jiwa dan Raga
Mudik adalah suatu ritual yang terkadang sulit dilepaskan dari suatu hari raya besar agama. Indonesia dengan mayoritas penduduk yang terkonsentrasi di kota-kota besar juga sulit terhindarkan dari hal ini. Peningkatan kepemilikan kendaraan bermotor terutama roda dua di Indonesia telah mengubah “sistem transportasi” pulang kampung alias mudik beberapa tahun belakangan ini. Orang yang dulunya berdesak-desakan dengan bus dan kereta api sekarang ini lebih memilih mengendarai motor sendiri ke kampung halaman. Lebih ekonomis adalah alasan yang sering dilontarkan. Tetapi apakah aman dan nyaman membawa motor untuk pulang kampung ? Rasanya tidak. Sebagai manusia kita sebenarnya ditakdirkan untuk berjalan kaki, motor yang lebih mengutamakan keseimbangan akan lebih rentan mengalami kecelakaan apalagi jika tidak berhati-hati di jalan. Di bawa ini ada beberapa tips yang perlu diingat sebelum pulang kampung, terutama untuk yang berkendara motor.
1. Memulai perjalanan di pagi hari
Banyak orang memilih untuk bepergian pulang kampung di malam hari. Alasan jalan yang sepi adalah salah satu alasannya. Sebenarnya ini kurang disarankan karena pada malam hari zat pengatur jam tidur manusia yang bernama melatonin akan keluar dan ditambah dengan suasana yang gelap akan merangsang kantuk sehingga orang mudah tertidur. Walaupun sudah istirahat sebelumnya, jam biologis tubuh memang tidak mudah dikelabui begitu saja. Apalagi jalanan di malam hari yang relatif gelap dan sepi juga akan mendorong rasa kantuk itu datang. Kita mengetahui kantuk dan kurang konsentrasi bisa menyebabkan kecelakaan lalu lintas yang fatal.
Banyak orang memilih untuk bepergian pulang kampung di malam hari. Alasan jalan yang sepi adalah salah satu alasannya. Sebenarnya ini kurang disarankan karena pada malam hari zat pengatur jam tidur manusia yang bernama melatonin akan keluar dan ditambah dengan suasana yang gelap akan merangsang kantuk sehingga orang mudah tertidur. Walaupun sudah istirahat sebelumnya, jam biologis tubuh memang tidak mudah dikelabui begitu saja. Apalagi jalanan di malam hari yang relatif gelap dan sepi juga akan mendorong rasa kantuk itu datang. Kita mengetahui kantuk dan kurang konsentrasi bisa menyebabkan kecelakaan lalu lintas yang fatal.
2. Istirahat setiap dua jam
Demi mengejar waktu kadang seseorang memacu kendaraannya dengan cepat. Kondisi ini membuat tubuh dalam keadaan siaga terus menerus. Adrenalin yang keluar dan hormon stres yang keluar akan membuat rasa lelah berkurang sedikit tetapi asam laktat yang menumpuk karena posisi yang tidak nyaman selama beberapa saat menyebabkan rasa letih dan kaku. Belum lagi konsentrasi yang tinggi membuat otak menjadi lelah dan kurang respon akhirnya. Untuk itulah perlu sedikit untuk menyadari hal ini dengan beristirahat tiap dua jam. Selain menenangkan pikiran, relaksasi dan pijat bisa menjadi pengobat rasa capek dan letih.
3. Hindari minum minuman berenergi terlalu banyak
Minuman berenergi kadang menjadi pilihan orang-orang yang pulang kampung untuk tetap segar. Sayangnya mungkin kelelahan fisik tidak bisa disembuyikan walaupun mata terbuka karena stimulan yang terkandung di dalamnya. Apalagi kalau terlalu banyak minum malah akan membuat jantung berdebar-debar dan rasa tidak enak di perut. Sebenarnya minum jus segar atau air kelapa lebih baik daripada minum minuman energi yang lebih banyak kandung stimulannya daripada vitamin dan mineralnya.
Minuman berenergi kadang menjadi pilihan orang-orang yang pulang kampung untuk tetap segar. Sayangnya mungkin kelelahan fisik tidak bisa disembuyikan walaupun mata terbuka karena stimulan yang terkandung di dalamnya. Apalagi kalau terlalu banyak minum malah akan membuat jantung berdebar-debar dan rasa tidak enak di perut. Sebenarnya minum jus segar atau air kelapa lebih baik daripada minum minuman energi yang lebih banyak kandung stimulannya daripada vitamin dan mineralnya.
4. Makan makanan yang sehat
Jangan sembarang makan di jalan. Bakteri tifus di Indonesia sudah beranak pinak di mana-mana. Semua dari kita rentan akan kuman ini. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menghindari adalah dengan membawa makanan sendiri atau dengan memakan makanan yang disajikan panas seperti sop, soto, mie rebus atau makanan yang digoreng langsung saat dipesan. Ini tips yang tidak berlaku secara umum , karena kalau daya tahan tubuh orang itu lemah, kuman sedikit pun bisa bikin tifus.
Jangan sembarang makan di jalan. Bakteri tifus di Indonesia sudah beranak pinak di mana-mana. Semua dari kita rentan akan kuman ini. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menghindari adalah dengan membawa makanan sendiri atau dengan memakan makanan yang disajikan panas seperti sop, soto, mie rebus atau makanan yang digoreng langsung saat dipesan. Ini tips yang tidak berlaku secara umum , karena kalau daya tahan tubuh orang itu lemah, kuman sedikit pun bisa bikin tifus.
5. Berdoa
Berdoa agar perjalanan lancar adalah salah satu yang bisa dilakukan. Keinginan yang kuat untuk bertemu keluarga di kampung akan membuat kita seharusnya berhati-hati menjaga badan dan diri kita.
Sumber
Berdoa agar perjalanan lancar adalah salah satu yang bisa dilakukan. Keinginan yang kuat untuk bertemu keluarga di kampung akan membuat kita seharusnya berhati-hati menjaga badan dan diri kita.
Sumber
Post a Comment for "Mudik Dengan Motor; Siapkan Jiwa dan Raga"